Sunday, March 29, 2009

Kenapa wanita suka menangis???

Suatu ketika, ada seorang anak laki – laki yang bertanya pada ibunya.“Ibu, mengapa ibu menangis ?”Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita”.“Aku tak mengerti,” kata si anak lagi.Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.“Nak, kamu memang tak akan mengerti…..”
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.“Ayah, mengapa ibu menangis? Sepertinya ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas ?”.Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.”Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya – tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan “Ya Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis ? Dalam mimpinya, Tuhan menjawab.“Saat kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat utama.



Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan pada wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau seringkali pula, ia kerap menerima cerca dari anaknya….
Kuberikan pada wanita keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Kuberikan pada wanita kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan pada wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak – anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi – bayi yang terkantuk menahan lelap dan sentuhan kasih sayangnya akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan pada wanita! kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa – masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak ?
Kuberikan pada wanita kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, kuberikan pada wanita airmata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kuberikan kepadanya, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan….
Subhanallah!!!. Tiap kali membacanya aku merasa bersyukur bahwa aku pernah dan telah membaca cerita ini. Sebuah cerita yang mengajarkanku untuk mensyukuri tiap airmata yang menetes dari sebuah ketulusan hati dan airmata yang dapat menumbuhkan ketulusan cinta yang luar biasa. Airmata - airmata kehidupan, disana ada kekuatan, ketabahan, ketegaran dan kesucian.
Airmata – airmata yang akan terus menetes membasahi hati sebagai refleksi atas ketawadhuan, qona’ah dan istiqomahnya diri.

Read More..

Wednesday, March 18, 2009

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Dikutip dari buku La Tahzan karya Dr 'Aidh Al Qarni

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian berdedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berfikir cerdas, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikan lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kemabali, kegundahan tak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkan kembali, karena ia memang sudah tidak ada.



Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu, keresahan anda atas apa yang terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Mungkinkah semua itu terjadi? Mustahil jawabnya.

Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

Orang yang berfikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan!

Dari kutipan di atas kita dapat mengambil hikmah untuk dapat merangkai masa depan yang lebih cerah, lebih indah dan lebih baik dari masa lalu. Masih ada waktu untuk menciptakan semua itu selama matahari masih terbit dari timur, selama kaki masih berpijak di bumi. Tak ada kata "tak mungkin" kecuali "tidak mau". Let's we do for our future.

Read More..

Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger